Selasa, 21 November 2017

Undangan Pernikahan Murah Di Surabaya, Contoh Undangan Nikah Sederhana Dan Unik, Contoh Surat Undangan Nikah Sederhana, Contoh Desain Undangan Nikah Sederhana, Contoh Undangan Pernikahan Sederhana
Undangan Pernikahan Murah Di Surabaya
Undangan Pernikahan Murah Di Surabaya, Cetak Undangan Pernikahan Murah Di Jakarta Timur, Undangan Walimah Nikahan, Jual Kartu Undangan Ulang Tahun Anak Murah, Cetak Undangan Blanko Jogja. 

Undangan nikah di atas mempunyai latar dengan tema gambar motif ornamen dan garis - garis dengan warna ungu. Pada cover undangan ini terdapat beberapa isi tulisan, yaitu judul " The Wedding ", nama kedua calon pengantin, dan tanggal pernikahan, serta kolom khusus pada sisi bawah untuk mengisi nama - nama tamu undangan. 

Bagian dalam undangan ini terbagi menjadi tiga sisi yaitu sisi kiri, tengah, dan kanan. Pada sisi kiri terdapat isi berupa tulisan arti salah satu ayat dalam Al Qur'an tentang perniakahan, dan waktu serta tempat pelaksanaan prosesi akad nikah. Selanjutnya pada sisi tengah terdapat isi berupa tulisan kata pengantar, nama lengkap kedua calon pengantin, dan waktu serta tempat pelaksanaan acara resepsi. Sedang pada sisi paling kanan terdapat tambahan gambar denah lokasi acara yang akan bermanfaat bagi para tamu undangan yang akan menghadiri kedua acara tersebut yang dilangsungkan di satu tempat yang sama. 

Pada bagian back cover undangan ini terdapat tulisan daftar nama kedua keluarga calon pengantin yang turut diundang saat acara pernikahan. 

Spesifikasi kartu undangan di atas adalah sebagai berikut :

– undangan soft cover satu warna
– bentuk lipat 3
– ukuran 16 x 32 cm yang di hitung pada posisi terbuka
– jenis kertas yang digunakan adalah ivory

Undangan pernikahan ini mempunyai kisaran harga mulai 2.050an per 1000 pcs.

Harga bisa berubah sesuai dengan harga bahan dasar kertas, tambahan pernak – pernik undangan, tambahan laminasi pada kertas yaitu laminasi doff, glosy, dan uv serta jumlah kartu undangan yang di pesan.

Pemesanan kartu undangan pernikahan di tempat kami, kami layani secara online dan offline. Untuk anda yang ingin memesan secara online silahkan hubungi kami di nomer berikut ini SMS/WA 0857 4081 2002, 0878 3816 1150, Pin BB D008D475 atau kirimkan email ke layanankedaigrafis@gmail.com.

Jika anda ingin melihat koleksi undangan unik dan murah kami secara langsung, anda dapat mengunjungi outlet Kedai Grafis di Jl. Perum Candi Gebang 2 No.22 atau ke outlet cabang di Jl.Kaliurang Km 5.





Katanya makanan keasinan itu menandakan bahwa yang masak kebelet nikah, ah masa? Kalau bicara logika, jelas tidak ada hubunganya antara rasa asin dengan keinginan seseorang untuk menikah. Tapi ternyata ada hal lain yang dimaksudkan di istilah mitos ini. Apa saja sih?

1. Mungkin masakan yang terlalu asin itu jadi kode buat ngajak bicara orangtua. Maklum, cewek kan hobinya ngasi kode
Kurang suka mengungkapkan sesuatu secara langsung memang jadi salah satu ciri khas cewek Indonesia. Sedari dulu hingga sekarang, cewek-cewek Indonesia hobi banget sama yang namanya ngasih kode. Nah, salah satu cara paling ampuh agar ditanya dan diajak ngobrol oleh orangtua, jelas melalui masakan.

2. Bisa jadi masakan asin jadi bentuk protes cewek, ketika pengen nikah tapi masih dilarang sama orangtua
Pada zaman dahulu, yang menentukan kapan cewek menikah adalah orangtuanya, utamanya sang ayah. Meski si cewek sudah kepengen nikah sama cowok yang ia cinta, tapi kalau orangtua belum mau melepas anaknya, ya tetap saja pernikahan tersebut urung terlaksana. Bisa jadi, masakan yang ia buat untuk orangtuanya sengaja dibikin terlalu asin. Sebagai bentuk protes kenapa ia tak segera diizinkan menikah dengan pujaan hatinya

3. Mungkin juga masakan tersebut terlalu asin karena yang masak ngelamun. Zaman dulu, alasan cewek nggak fokus sih kebanyakan karena mikir jodoh
Alasan yang satu ini bisa dibilang cukup logis, sih. Dari dulu sampai sekarang urusan perasaan jadi hal yang paling sering membuat cewek galau. Sebagai pribadi yang mendapatkan banyak tanggung jawab untuk mengurus urusan domestik rumah tangga cewek pada masanya lebih banyak menghabiskan waktu di rumah demi memastikan semua kebutuhan rumah smooth. Saat dia tengah memasak, kepikiran soal pasangan masa depan. Jadinya keasinan deh.

4. Mengonsumsi garam berlebih bisa menyebabkan darah tinggi. Bisa jadi saat masakannya dibilang terlalu asin, cewek jadi emosi dan nyeletuk pengen dinikahkan
Silahkan baca informasi yang ada. Mengonsumsi banyak garam bisa menyebabkan hipertensi. Orang yang darah tinggi cenderung akan mudah marah-marah. Penjelasan logisnya begini. Saat tekanan darah meningkat beban jantung juga akan meningkat. Dampaknya tekanan adrenalin dalam tubuh pun ikut meroket. Kondisi ini menyebabkan rasa tersinggung, kesal dan mudah emosi. Mungkin, salah satu bentuk kebebasan yang cewek zaman dulu inginkan adalah bebas dari orangtua. Nyeletuklah dia soal dia ingin segera dinikahkan. Dalam kondisi sedang darah tinggi, ini sangat mungkin terjadi. Sejak itu mungkin cewek yang masakannya terlalu asin, disebut tengah kebelet kawin.

5. Dalam bahasa Jawa, garam itu uyah. Banyak yang percaya bahwa uyah itu akronim dari uwes kebelet nikah
Kali ini kita bicara soal bahasa Jawa. Cewek zaman dulu itu identik dengan dapur dan salah satu bumbu dapur yang sering digunakan dalam masakan adalah garam. Kan memang garam itu penambah cita rasa favorit orang Jawa. Nah, dalam bahasa Jawa, garam itu uyah. Karena dasarnya orang Jawa itu seneng dan pinter bikin akronim, banyak yang sampai sekarang percaya bahwa cewek yang masakannya terlalu banyak garam itu sedang kepengen nikah. Maklum, uyah kan akronim dari ‘uwes kebelet nikah’.

6. Yang paling ngehe sih, mungkin dulunya jawaban ‘kebelet nikah’ saat masak terlalu asin ini cuma bercanda, tapi terlanjur menyebar dan melegenda
Nah, ini kemungkinan alasan yang paling ngehe juga sih. Karena zaman dulu setiap cewek dituntut untuk bisa masak, jadi masakan yang fail karena terlalu asin berarti si cewek tak memiliki bakat masak. Cewek yang nggak bisa masak pada masa itu sering diejek sebagai cewek yang gagal menjadi seorang cewek. Karena malu, cewek-cewek ngeles aja dengan alasan ‘lagi kebelet nikah, nih’. Awalnya sih cuma bercandaan, cuma terlanjur menyebar dan dipercaya oleh banyak orang. Akhirnya jadi mitos deh sampai sekarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar